\

newnavbar

Friday 22 July 2016

Budidaya Bayam Cabut

Bayam cabut termasuk sayuran mudah dibudidayakan, jenis tanah untuk menanam bayam longgar, subur, serta kandungan nutrisi cukup tinggi. Ketinggian lokasi yang baik untuk budidaya bayam adalah ± 2.000 m dpl. Sayuran yang dimiliki keluarga Amaranthaceae ialah bayam (Amaranthus sp.). Tanaman ini berbentuk semak-semak. bayam banyak di konsumsi masyarakat Indonesia populer karena rasanya enak, lembut, dapat memperlancar pencernaan dan merupakan sumber vitamin murah.

Bayam Cabut

6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Bayam Cabut Bernilai Ekonomi Tinggi

Bayam tinggi mengandung vitamin A dan C serta sedikit vitamin B. bayam yang banyak mengandung garam mineral penting seperti kalsium, fosfor dan besi 0,2. 1. Jenis bayambayam dibudidayakan di sana, beberapa tidak dibudidayakan.bayam liar dan dibudidayakan, ada dua macam, yaitu bayam tanah (Amaranthus blithum L.) dan bayam berduri (Amaranthus spinosus  L.). bayamtersebut enak meskipun agak keras dan kasar. Batang warna kemerahan, sedangkan bayam biasanya ditanam bibit kebanyakan hitam, termasuk bayam cabut dan bayam tahunan. Lain halnya dengan Budidaya Bayam

Pemilihan Varietas

Varietas yang dianjurkan adalah Giti Hijau, Giti Merah, Kakap Hijau, Bangkok dan Cimangkok. Namun yang tersedia di tempat penjualan be nih adalah varietas Bisi dan Maestro. Daya tumbuhnya lebih dari 90 %, vigor murni, bersih dan sehat. Lain halnya dengan Budidaya Bayam Merah

Model Budidaya Bedengan

Pengolahan Tanah

Tanah dicangkul sedalam 20 – 30 cm supaya gembur. Setelah itu, bedengan dibuat dengan ketinggian sekitar 20-30 cm, lebar sekitar 1 m, dan panjang tergantung ukuran/bentuk lahan. Jarak antar bedengan sekitar 40 cm atau disesuaikan dengan keadaan tanah.
Setelah tanah diratakan, permukaan bedengan diberi pupuk kandang yang sudah matang, dengan dosis 100 kg/100 m². Semprot larutan pupuk cair Bioboost/EM4 (10 ml/1 liter air) pada permukaan bedengan, kemudian permukaan bedengan ditutup dengan tanah. Biarkan selama 3 hari dan bedengan siap untuk ditanami.

Penanaman

Sebelum dilakukan penanaman, bedeng disiram lebih dahulu untuk memudahkan penanaman. Penanaman dapat dilakukan dengan tiga cara :
  • Cara menyebar langsung pada bedengan. Cara ini digunakan untuk menanam bayam cabut.
  • Biji bayam disebar pada larikan/barisan dengan jarak antar barisan 10–15 cm. Kemudian larikan ditutup dengan lapisan tanah tipis.
  • Melalui persemaian. Cara ini digunakan untuk menanam bayam petik. Pertama benih disemai, kurang dari 10 hari benih sudah tumbuh. Kemudian dilakukan pembumbunan dan dipelihara selama 3 minggu sampai bibit siap dipindahkan ke lapangan. Jarak tanam pada system ini adalah 50 x 30 cm.

Model Budidaya Pot/Polibag Dan Rak Vertikultur

Pot/polibag dan rak vertikultur adalah wadah tanam yang digunakan sebagai suatu model budidaya sayuran pada lahan pekarangan yang sempit. Pot atau polibag yang berukuran 30×30 cm dapat digunakan untuk menanam bayam. Pot atau polibag harus dilubangi 4-5 lubang dibagian bawah sisi kiri dan kanan wadah untuk membuang air berkelebihan supaya tidak tergenang.  Sebaiknya polibag dibalik dahulu sebelum diisi media tanam agar polibag dapat berdiri kokoh dan tidak mudah roboh.
Rak vertikultur adalah wadah tanam yang terbuat dari kayu dan talang paralon. Rak bisa dibuat sampai 4 tingkatan dengan tinggi 1,25 m dan panjang 80 cm. Sedangkan panjang talang 1 m dan lebar talang 12 cm. Dasar talang di lubangi 4-5 lubang untuk pembuangan air berkelebihan supaya tidak tergenang. Selanjutnya rak ini akan diisi dengan media tanam.
Media tanam yang digunakan berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos. Perbandingannya dapat 1:1, 1:2, atau 1:3, bergantung pada tingkat kesuburan dan tekstur tanah. Masukan media ke dalam wadah sampai penuh. Sisakan jarak sekitar 1 cm dari bibir wadah.

Penanaman

Sebelum dilakukan penanaman, pot/polibag dan rak vertikultur disiram lebih dahulu untuk memudahkan penanaman. Penanaman di pot atau polibag dilakukan dengan cara sebar langsung. Sedangkan penanaman didalam rak vertikultur bisa dengan cara sebar langsung atau sebar pada larikan/barisan dengan jarak antar barisan 10-15 cm.

Perawatan

Tanaman perlu diperhatikan dan dirawat secara rutin. Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari. Pupuk susulan pertama setelah  tanaman berumur 4 hst dengan cara semprot larutan pupuk cair Bioboost/EM4 (10 ml/1 liter air) pada tanaman. Pupuk susulan kedua dan ketiga setelah tanaman berumur  11 hst dan 17 hst. Cara memupuk dan dosis pupuk sama seperti pemupukan susulan pertama.
Pupuk organic cair Landeto (pupuk daun) atau Hantu juga dapat diberikan pada tanaman sebagai pupuk tambahan dengan dosis 2 tutup botol/10 liter air. Larutan pupuk ini disemprot pada tanaman dengan waktu pemberian setelah tanaman berumur 7 hst dan 14 hst.  Penyiangan dapat dilakukan jika tumbuh gulma terutama untuk pertanaman bayam cabut. Jika ada serangan hama dan penyakit, segera ditanggulangi secara mekanis (dicabut dan dibakar) atau disemprot dengan fungisida dan insektisida nabati.

Panen

Bayam cabut dapat dipanen bila umur tanaman antara 3 – 4 minggu setelah tanaman tumbuh dengan tinggi sekitar 20 cm. Cara panen ialah dicabut dengan akarnya atau dengan cara memotong pada bagian pangkal sekitar 2 cm di atas permukaan tanah. Bayam petik mulai dipanen bila umur tanaman antara 1 – 1,5 bulan dengan interval pemetikan seminggu sekali. Produksi tanaman bayam yang dipelihara dengan baik dapat mencapai 50 – 100 kg/100 m².
Sumber : maluku.litbang.pertanian.go.id
              www.ruangtani.com

No comments:

Post a Comment