Bayam cabut termasuk sayuran mudah
dibudidayakan, jenis tanah untuk menanam bayam longgar, subur, serta
kandungan nutrisi cukup tinggi. Ketinggian lokasi yang baik untuk
budidaya bayam adalah ± 2.000 m dpl. Sayuran yang dimiliki keluarga
Amaranthaceae ialah bayam (Amaranthus sp.). Tanaman ini berbentuk
semak-semak. bayam banyak di konsumsi masyarakat Indonesia populer
karena rasanya enak, lembut, dapat memperlancar pencernaan dan merupakan
sumber vitamin murah.
Model Budidaya Bedengan
6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Bayam Cabut Bernilai Ekonomi Tinggi
Bayam tinggi mengandung vitamin A dan C
serta sedikit vitamin B. bayam yang banyak mengandung garam mineral
penting seperti kalsium, fosfor dan besi 0,2. 1. Jenis bayambayam
dibudidayakan di sana, beberapa tidak dibudidayakan.bayam liar dan
dibudidayakan, ada dua macam, yaitu bayam tanah (Amaranthus blithum L.)
dan bayam berduri (Amaranthus spinosus L.). bayamtersebut enak meskipun
agak keras dan kasar. Batang warna kemerahan, sedangkan bayam biasanya
ditanam bibit kebanyakan hitam, termasuk bayam cabut dan bayam
tahunan. Lain halnya dengan Budidaya Bayam
Pemilihan Varietas
Varietas yang dianjurkan adalah Giti
Hijau, Giti Merah, Kakap Hijau, Bangkok dan Cimangkok. Namun yang
tersedia di tempat penjualan be nih adalah varietas Bisi dan Maestro.
Daya tumbuhnya lebih dari 90 %, vigor murni, bersih dan sehat. Lain
halnya dengan Budidaya Bayam Merah
Model Budidaya Bedengan
Pengolahan Tanah
Tanah dicangkul sedalam 20 – 30 cm
supaya gembur. Setelah itu, bedengan dibuat dengan ketinggian sekitar
20-30 cm, lebar sekitar 1 m, dan panjang tergantung ukuran/bentuk lahan.
Jarak antar bedengan sekitar 40 cm atau disesuaikan dengan keadaan
tanah.
Setelah tanah diratakan, permukaan
bedengan diberi pupuk kandang yang sudah matang, dengan dosis 100 kg/100
m². Semprot larutan pupuk cair Bioboost/EM4 (10 ml/1 liter air) pada
permukaan bedengan, kemudian permukaan bedengan ditutup dengan tanah.
Biarkan selama 3 hari dan bedengan siap untuk ditanami.
Penanaman
Sebelum dilakukan penanaman, bedeng
disiram lebih dahulu untuk memudahkan penanaman. Penanaman dapat
dilakukan dengan tiga cara :
- Cara menyebar langsung pada bedengan. Cara ini digunakan untuk menanam bayam cabut.
- Biji bayam disebar pada larikan/barisan dengan jarak antar barisan 10–15 cm. Kemudian larikan ditutup dengan lapisan tanah tipis.
- Melalui persemaian. Cara ini digunakan untuk menanam bayam petik. Pertama benih disemai, kurang dari 10 hari benih sudah tumbuh. Kemudian dilakukan pembumbunan dan dipelihara selama 3 minggu sampai bibit siap dipindahkan ke lapangan. Jarak tanam pada system ini adalah 50 x 30 cm.
Model Budidaya Pot/Polibag Dan Rak Vertikultur
Pot/polibag dan rak vertikultur adalah
wadah tanam yang digunakan sebagai suatu model budidaya sayuran pada
lahan pekarangan yang sempit. Pot atau polibag yang berukuran 30×30 cm
dapat digunakan untuk menanam bayam. Pot atau polibag harus dilubangi
4-5 lubang dibagian bawah sisi kiri dan kanan wadah untuk membuang air
berkelebihan supaya tidak tergenang. Sebaiknya polibag dibalik dahulu
sebelum diisi media tanam agar polibag dapat berdiri kokoh dan tidak
mudah roboh.
Rak vertikultur adalah wadah tanam yang
terbuat dari kayu dan talang paralon. Rak bisa dibuat sampai 4 tingkatan
dengan tinggi 1,25 m dan panjang 80 cm. Sedangkan panjang talang 1 m
dan lebar talang 12 cm. Dasar talang di lubangi 4-5 lubang untuk
pembuangan air berkelebihan supaya tidak tergenang. Selanjutnya rak ini
akan diisi dengan media tanam.
Media tanam yang digunakan berupa
campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos. Perbandingannya dapat 1:1,
1:2, atau 1:3, bergantung pada tingkat kesuburan dan tekstur tanah.
Masukan media ke dalam wadah sampai penuh. Sisakan jarak sekitar 1 cm
dari bibir wadah.
Penanaman
Sebelum dilakukan penanaman, pot/polibag
dan rak vertikultur disiram lebih dahulu untuk memudahkan penanaman.
Penanaman di pot atau polibag dilakukan dengan cara sebar langsung.
Sedangkan penanaman didalam rak vertikultur bisa dengan cara sebar
langsung atau sebar pada larikan/barisan dengan jarak antar barisan
10-15 cm.
Perawatan
Tanaman perlu diperhatikan dan dirawat
secara rutin. Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari. Pupuk susulan
pertama setelah tanaman berumur 4 hst dengan cara semprot larutan pupuk
cair Bioboost/EM4 (10 ml/1 liter air) pada tanaman. Pupuk susulan kedua
dan ketiga setelah tanaman berumur 11 hst dan 17 hst. Cara memupuk dan
dosis pupuk sama seperti pemupukan susulan pertama.
Pupuk organic cair Landeto (pupuk daun)
atau Hantu juga dapat diberikan pada tanaman sebagai pupuk tambahan
dengan dosis 2 tutup botol/10 liter air. Larutan pupuk ini disemprot
pada tanaman dengan waktu pemberian setelah tanaman berumur 7 hst dan 14
hst. Penyiangan dapat dilakukan jika tumbuh gulma terutama untuk
pertanaman bayam cabut. Jika ada serangan hama dan penyakit, segera
ditanggulangi secara mekanis (dicabut dan dibakar) atau disemprot dengan
fungisida dan insektisida nabati.
Panen
Bayam cabut dapat dipanen bila umur
tanaman antara 3 – 4 minggu setelah tanaman tumbuh dengan tinggi sekitar
20 cm. Cara panen ialah dicabut dengan akarnya atau dengan cara
memotong pada bagian pangkal sekitar 2 cm di atas permukaan tanah. Bayam
petik mulai dipanen bila umur tanaman antara 1 – 1,5 bulan dengan
interval pemetikan seminggu sekali. Produksi tanaman bayam yang
dipelihara dengan baik dapat mencapai 50 – 100 kg/100 m².
Sumber : maluku.litbang.pertanian.go.id
www.ruangtani.com
No comments:
Post a Comment