Kumpulan Puisi
Malam menitah begitu lambat, suara hening diluar tak dapat melenakan
mataku, angin malam pun berusaha menusuk tulang ku agar ku lumpuh di pembaringan tapi tidak juga jemu mata ku menutup, hanya catatan kecil ini yangaku punya dan selalu aku ukir kata-kata rinduku pada kampung halaman. Tlah dua tahun aku meninggalkan dia disana, dibawah kegelisahan nya untuk mencintaiaku. Aku tak dapat membendung rasa rindu, meski di pundak ini penuh beban, tapi ku selalu mencoba bangkit dan selalu akan ingat pada mu,. Tadi baru saya kau selesai menghubungiku, sedikit malu-malu kau ungkapkan rasa rindumu kepadaku, tapi aku hanya bisa diam bagamana bisa aku bisa menjawab seenaknya karna ku juga rindu akan dirimu. Kepergian ini aku harap cepat berlalu, lima tahun yang aku janjikna akan ku buat menjadi nyata agar kau bisa tidur nyenyak dalam pelukanku, agar kau tau betapa hati ini selalu untuk mu. Malam sampaikan rindu ini padanya agar dia tau hanya dia di hatiku. Sempat ada cerita ku ukir di negeri orang tapi lebih indah aku ukr cerita di egriku meski aku harus menelan duri dan meminum darah para buruh. Aku mencoba menerawangi cakrawala malam, berharap kau ada di sampigku dan memeluk diriku, atau memberi kecupan hangat dalam jiwaku yang dalam.
Aku ingat kita pernah kesana bersenda gurau di tepi pantai, mendengar deburan obak yang memecahkan rindu pada penghalang pantai, sungguh batu itu menyakitkan hati pantai, rindu yang di bawa ombak tak sampai pada pantai, tentu sakit hati. Hanya buih-buih rindu dari ombak yang kau berikan kepada pantai, aku selalu rindu waktu seperti itu lagi, dimana aku akan dapat sandaran yang tangguh dan kuat untuk menutup telingga dari yangku dengar akan kabar miring darimu.
aku bagaikan musafir yang berjalan menitah waktu, berkelana entah kemana. apa yang perlu aku cari lagi, bukan kah muara hati sudah kau ketemui di sana.
apa lagi yang harus kucari, apa harta untuk membuktikan kepada orang yang kau cintai, tentu tidak. aku lakukan demi masa depan kita yang sudah lama ku impikan, istana itu harus kokoh dari sindiran dan ocehan, istana itu harus ada tiang yang kokoh untuk menjaga dari kuatnya anggin. itulah istana yang aku kejar saat ini.
Menanti kesetian mu
7 Januari 2011 pukul 17:48
Katakan kamu mencintai q.
Bukan kta"
yang ingin aq dgr darimu.
Bukan karna aq mengi2n kan dirimu.
Tanpa diucapkan jika kamu tau alngkah mudah nya.
Jika aq tunjukan padamu.
Apa yg aq rasakan lebih dari sekedar ucapan.yg hrus km lakukan unk menjd nyata.
Skrang aq mencba,
berbicara kepadamu dan membuat kamu mengerti dan raih kan kedua tangan q dan peluk lah aq dan dkap lah km di kedua tangan q. Yg penuh cinta untk mu.
Adakah surga untkku
14 September 2009 pukul 3:37
Disini lah tempat q.
Terdiam walau di usik oleh manusia.
Tangan mereka berlapiskan berjuta Dosa.
Disini lah tempat q.
Akhir dari segalanya,
tapi awal bagi khidupan yg diimpikan dan ditakuti.
Disini lah tempat q.
Menanti akhir semua jawaban didunia fana.
Aq diadili,
mulut q di dikunci.
Fakta2. Kehidupan q semua bicara.
Tidak ada satupun pembela selain amal baik q sendiri.
Esok fajar kita bertemu
Tapi, selain rindu aku ingin pula jumpa.
Dipaling dpan aku menunggu.
Bagaikan Adam berjumpa Hawa.
Setelah berthun terpisah.
Disini,kulihat kau jalan sendiri.
Menembus halaman sepi.
Dan. . .
Ku berlari memburu mu.
Bagai merpati hilang hilang kekasih.
Ku kepakkan sayap ku.
Menuju belantara.
Mungkin esok fajar kita bertemu.
Degan kisah yang lain jga asing. . . .
Mungkin
(SABKI)
Rindu istana cinta
27 Agustus 2010 pukul 23:45
Dimana kau sekarang.
Aku merindukan senyum mu.
Aku rindu suara mu.
Aku rindu cnda tawa mu.
Dimana kau dinda kecil. . . .
Kakanda merindukan mu,
ayah handa mencemaskan mu,
bunda hanya berdoa untuk keselamatanmu.
Dimana kau dinda kecil. . . .
Datang lah temui aku.
Aku akui keegoisanku.
Aku akui aku bersalah
kemblilah . . . .
Akan ku bangun lagi istana cinta kita yg lebih kokoh dari yang semula. . . .
Biarkan cinta kita menjdi pondsi yg kuat.
Kasih sayang kita sebagai dinding yang tak rapuk.
Iman kita menjadi tiang atap rumah cinta kita.
Mari kta bangun keluarga sakinah waroh mah.
Biarkan badai topan menerpa istana cinta kita.
Akan ku tahan dengan segenap jiwa ku dan raga ku.
Buat yang merasa
5 Februari 2011 pukul 18:07
Hai dinda
apa kbr engkau di sana.
Kanda lagi merindukan mu.
Sama hal nya pungguk merindukan sang bulan.
Hai dinda
byang mu mulai pudar dari ingatanku
mimpiku mulai hilang akan kecantikan raut dan rupawan.
Hai dinda
esok demi esok aku akan semakin layu tanpa mu. . . . . . .?
Untuk mu.
1 Januari 2012 pukul 20:46
Aku ternyata tak pantas untuk mu.
Kehdupan kita jauh berbda.
Kau orang yang kaya akan kasih sayang.
Sedangkan aku orang yang termiskin mendpatkannya.
Tapi niat hati masih ingin bersama2.
Seutas do'a aku uraikan kepada ilahi untuk menjadikan mu pendamping hidupku,
setiap aku bersujud bayang menyelimuti hati ini.
Sekarang waktu tlah banyak berubah.
Kita yang dulu saling bercanda ria.
Hari ini tlah hilang ,
aku merasa kau ingin melepaskan ku.
Cuma aku yang masih berpegang di dalam hatimu.
Aku mhon. ...
Jangan pernah ada keraguan antara kita lagi.
Aku ingin mengakhiri perjalan panjang.
Perjalan para musafir cinta.
Aku ingin labuhan yang terindah di hatimu.
Aku janji.
Kan ku ikrarkan janji2 ku. Kepada 2 saksi.
Aku akan menikahi mu.
Untk yang pertama dan yang terakhir.
Kan ku teguk dari perawan cinta yang tlah lama kunanti. . . . . Hanya
. . . . . Untuk mu.
20:49 Wed 28-12-2011
No comments:
Post a Comment