NANGKA (Artocarpus heterophyllus famili Moraceae)
Nama : SABKI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2014
A.
PENDAHULUAN
Selama ini masyarakat umum
menanam nangka hanya sebatas sebagai pengisi dan tanaman peneduh di pekarangan
rumah ataupun sebagai tanaman tumpangsari di
kebun. Masih jarang petani yang
membudidayakan tanaman nangka tersebut secara khusus. Hal tersebut disebabkan
pemanfaatan nangka yang masih terbatas, serta buah nangka yang mudah sekali
busuk serta prospek ekspor buah nangka ini masih rendah. Dewasa ini pemanfaatan
buah nangka semakin beragam. Dengan adanya inovasi pengolahan dan pemanfaatan
buah nangka seperti pembuatan kripik nangka ataupun dodol nangka yang ternyata
banyak diminati oleh masyarakat luas secara tidak langsung meningkatkan daya
seraap pasar atas kebutuhan buah nangka segar. Dengan demikian agrobisnis
tanaman nangka masih memiliki potensi sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
a.
Sistematika tanaman dan habitatnya
Kerajaan :
|
Plantae
|
Divisi :
|
Magnoliophyta
|
Kelas :
|
Mangnoliopsida
|
Ordo :
|
Rosales
|
Famili :
|
Moraceae
|
Genus :
|
Artocarpus
|
Spesies :
|
Artocarpus heterophyllus
|
Sebenarnya nangka (Artocarpus heterophyllus famili Moraceae) bukanlah tanaman
berasal dari indonesia. Nangka diyakini berasal dari India, yakni wilayah Ghats
bagian barat, di mana jenis-jenis liarnya masih didapati tumbuh tersebar di
hutan hujan di sana. Akan tetapi tanaman nangka tersebar di dareah tropis
termasuk Indonesia. Nangka merupakan tanaman buah berupa pohon. Di Indonesia
pohon ini memiliki beberapa nama daerah antara lain nongko/nangka (Jawa,
Gorontalo), langge (Gorontalo), anane (Ambon), lumasa/malasa (Lampung), nanal
atau krour (Irian Jaya), nangka (sunda). Beberapa nama asing yaitu: jacfruit,
jack (Inggris), nangka (Malaysia), kapiak (Papua Nugini), liangka (Filipina),
peignai (Myanmar), khnaor (Kamboja), mimiz, miiz hnang (laos), khanun
(Thailand), mit (Vietnam). Dilihat dari daerah penyebarannya nagka merupakan tanaman yang menghendaki suhu udara
minimum 160 – 210 C
dan suhu udara maksimum 310 – 31,50 C. Kelembaban
udara yang tinggi diperlukan untuk mengurangi penguapan dengan ketinggian
tempat dari mulai dataran rendah hingga sampai ketinggian 1.300 m dpl. Namun
ketinggian tempat yang terbaik untuk pertumbuhan nangka adalah antara 0-800 m dpl. Angin berperan
dalam penyerbukan bunga, Pohon nangka cocok tumbuh di daerah yang memilki curah
hujan tahunan rata-rata 1.500-2.500 mm dan musim keringnya tidak terlalu keras.
Nangka dapat tumbuh di daerah kering yaitu di daerah-daerah yang mempunyai
bulan-bulan kering lebih dari 4 bulan. Sinar matahari sangat diperlukan
nangka untuk memacu fotosintesis dan pertumbuhan, karena pohon ini termasuk intoleran.
Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan terganggunya pembentukan bunga dan
buah serta pertumbuhannya.
Pohon nangka mempunyai perakaran yang
dalam dan menyebar di dalam tanah. dia menyukai tanah dengan berbagai tipe, tetapi lebih menyenangi aluvial,
tanah liat berpasir/liat berlempung yang dalam dan beririgasi baik. Umumnya
tanah yang disukai yaitu tanah yang gembur dan agak berpasir. Pohon ini hidup
pada tanah tandus sampai subur dengan kondisi reaksi tanah asam sampai alkalis.
Bahkan pada tanah gambutpun pohon ini dapat tumbuh dan menghasilkan buah.Pohon
nangka tahan terhadap pH rendah (tanah masam) dengan pH 6,0-7,5, tetapi yang
optimum pH 6–7. Kedalaman air tanah yang cocok bagi pertumbuhan nangka
adalah 1-2 m atau antara 1-2.5 m. Karena perakarannya sangat dalam, maka
sebaiknya ditanam pada tanah yang cukup teball lapisan atasnya (kira-kira 1 m). Pohon nangka
umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun ada yang
mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter.
Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka.
Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah
putih pekat apabila dilukai.
Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4
cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur
terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12 × 5-25 cm, dengan pangkal menyempit
sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu
bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas
serupa cincin. Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious),
perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang
tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk
gada atau gelendong, 1-3 × 3-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di
pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum
samar apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur
masaknya, babal akan membusuk (ditumbuhi kepang) dan menghitam
semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam bongkol
tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua. Buah
majemuk (syncarp) berbentuk gelendong
memanjang, seringkali tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar
membentuk duri pendek lunak. 'Daging buah', yang sesungguhnya adalah
perkembangan dari
tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum-manis yang keras,
berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk
bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2-4 cm, berturut-turut tertutup
oleh kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat keras
keputihan, dan eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.
b.
Kandungan gizi.
Nangka
merupakan sumber makanan yang kaya vitamin A, C, thiamin, kalium, kalsium,
riboflavin, zat besi, niasin, dan seng. Buah ini juga mempunyai serat yang
rendah kalori sehingga baik untuk pasien penyakit jantung. Berikut ini adalah
penjelasan lengkap mengenai kandungan nutrisi dan manfaat buah nangka untuk
kesehatan tubuh manusia. Beberapa kandungan nutrisi dalam buah nangka :
Vitamin C. Siapa bilang cuma jeruk saja yang kaya vitamin
C? Nangka juga kaya kandungan vitamin C. Nutrisi yang satu ini mampu melindungi
tubuh dari infeksi bakteri serta memperkuat immune tubuh. Menjaga agar sel
darah putih tetap stabil jumlahnya. Apabila Anda merasa sedang gugup dan lelah,
makan saja buah nangka agar lebih tenang.
Fitonutrisi. Nutrisi yang
satu ini ampuh untuk melawan kanker. Di mana nangka mengandung fitonutrisi
bernama lignans, isoflavon dan saponin, yang berfungsi sebagai anti kanker dan
anti aging.
Serat. Serat sangat
penting untuk membantu memperlancar pencernaan. Untuk itu, mengonsumsi nangka
juga dapat membantu memperlancar pencernaan serta membersihkan usus.
Vitamin A. Kandungan
vitamin A dalam nangka dapat membantu memperbaiki penglihatan serta
meningkatkan kualitas rambut dan kulit yang lebih baik. Tak perlu menghabiskan
banyak uang untuk memetik kebaikan vitamin A.
Rendah Lemak. Buah ini juga
mengandung kolesterol yang rendah, jadi aman untuk diet serta mencegah penyakit
jantung. Anda tak perlu khawatir saat memasukkannya dalam list menu diet.
Pottossium (Kalium). Kandungan
potassium membantu menyeimbangkan tekanan darah.
Magnesium. Nutrisi yang
satu ini fungsinya untuk menguatkan tulang dan memberi asupan makanan pada
tulang. Magnesium sendiri membantu penyerapan kalsium secara maksimal sehingga
tulang tidak mudah keropos.
Buah ini juga
mempunyai serat yang rendah kalori sehingga baik untuk pasien penyakit jantung.
Berikut adalah sepuluh manfaat nangka bagi kesehatan tubuh kita, seperti yang
dilansir di Boldsky.
1. Kalium dalam nangka efektif dalam mengurangi kemungkinan penyakit jantung karena bisa menurunkan tekanan darah.
2. Kandungan zat besi dalam buah yang berserat ini membantu mencegah anemia dan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.
3. Akar adalah obat yang baik bagi orang yang menderita asma. Merebus akar dan ekstrak nangka ternyata dapat membantu untuk mengontrol asma.
4. Salah satu manfaat kesehatan dari nangka adalah melindungi tiroid sehat. Mineral mikro dan tembaga dalam nangka juga efektif untuk metabolisme tiroid. Hal ini sangat baik untuk memproduksi hormon dan penyerapan.
5. Manfaat kesehatan dari nangka untuk tulang. Buah ini baik untuk anak-anak muda dalammenjaga kesehatan tulang. Nangka kaya akan magnesium yang memperkuat tulang dan mencegah tubuh dari gangguan tulang seperti osteoporosis.
6. Manfaat gizi dari nangka adalah sumber makanana yang kaya akan vitamin C dan A. Nutrisi anti-oksidan dalam nangka memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari infeksi bakteri dan virus.
7. Dengan phyto-nutrisi dan vitamin C, nangka memiliki sifat anti kanker dan anti-penuaan. Nutrisi ini bisa menjauhkan Anda dari bahaya kanker dan memperlambat degenerasi sel untuk mencegah tubuh dari penyakit degeneratif.
8. Gula alami seperti fruktosa dan sukrosa dalam buah nangka menjadikannya sebuah sumber energi. Nangka dapat meningkatkan energi dan tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol.
9. Nangka bisa menyembuhkan borok dan gangguan pencernaan. Buah berserat tinggi ini mencegah sembelit dan memperlancar gerakan usus.
10. Nangka juga bermanfaat untuk kesehatan mata dan kulit. Buah ini mengandung vitamin A yang memelihara kesehatan mata dan kelembutan kulit. Nangka juga mencegah gangguan mata seperti degenerasi makula dan rabun senja.
1. Kalium dalam nangka efektif dalam mengurangi kemungkinan penyakit jantung karena bisa menurunkan tekanan darah.
2. Kandungan zat besi dalam buah yang berserat ini membantu mencegah anemia dan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.
3. Akar adalah obat yang baik bagi orang yang menderita asma. Merebus akar dan ekstrak nangka ternyata dapat membantu untuk mengontrol asma.
4. Salah satu manfaat kesehatan dari nangka adalah melindungi tiroid sehat. Mineral mikro dan tembaga dalam nangka juga efektif untuk metabolisme tiroid. Hal ini sangat baik untuk memproduksi hormon dan penyerapan.
5. Manfaat kesehatan dari nangka untuk tulang. Buah ini baik untuk anak-anak muda dalammenjaga kesehatan tulang. Nangka kaya akan magnesium yang memperkuat tulang dan mencegah tubuh dari gangguan tulang seperti osteoporosis.
6. Manfaat gizi dari nangka adalah sumber makanana yang kaya akan vitamin C dan A. Nutrisi anti-oksidan dalam nangka memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari infeksi bakteri dan virus.
7. Dengan phyto-nutrisi dan vitamin C, nangka memiliki sifat anti kanker dan anti-penuaan. Nutrisi ini bisa menjauhkan Anda dari bahaya kanker dan memperlambat degenerasi sel untuk mencegah tubuh dari penyakit degeneratif.
8. Gula alami seperti fruktosa dan sukrosa dalam buah nangka menjadikannya sebuah sumber energi. Nangka dapat meningkatkan energi dan tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol.
9. Nangka bisa menyembuhkan borok dan gangguan pencernaan. Buah berserat tinggi ini mencegah sembelit dan memperlancar gerakan usus.
10. Nangka juga bermanfaat untuk kesehatan mata dan kulit. Buah ini mengandung vitamin A yang memelihara kesehatan mata dan kelembutan kulit. Nangka juga mencegah gangguan mata seperti degenerasi makula dan rabun senja.
c.
Cara budidaya
tanaman nangka
a.
Bibit, Varietas, dan Perbaikan
Varietas
1.
Bibit
Umumnya perbanyakan tanaman nangka
dilakukan dengan menggunakan bijinya, karena perbanyakkan dengan cangkok atau okulasi
hanya sedikit persentase jadinya. Hal ini mungkin disebabkan kandungan
lateksnya yang dapat menghambat proses persatuan. Seleksi dilakukan sejak masa
pembibitan apabila ingin mendapatkan nangka yang bersifat unggul (cepat
berbuah, mampu berproduksi banyak dengan buah yang berkualitas dan tahan
terhadap hama dan penyakit). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
bibit yang baik adalah:
- Bibit
harus berasal dari jenis atau varietas yang unggul (produksi tinggi, buah
berkualitas baik, berumur panjang dan tahan terhadap hama dan penyakit).
- Bibit
harus sehat yang dapat dilihat dari sosoknya yang kokoh, batangnya kuat,
lurus dan tumbuh tegak, percabangan banyak serta daun bagian atas berwarna
hijau segar dan mengkilap.
Di Indonesia lebih dari 30 kultivar
yang tersebar di Jawa lebih dari 20 kultivar. Berdasarkan sosok pohon dan
ukuran buah nangka terbagi dua golongan yaitu pohon nangka buah besar dan pohon
nangka buah mini, dengan jenis tanaman sebagai berikut:
a. Nangka buah besar, tinggi mencapai 20-30
M; diameter batang mencapai 80 Cm dan umur mulai berbuah sekitar 5-10
tahun;
b. Nangka buah kecil, tinggi mencapai
6-9 M; diameter batang mencapai 15-25 Cm dan umur mulai berbuah sekitar 18-24
bulan.
Berdasarkan kondisi daging buah
nangka dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Nangka bubur, daging buah tipis,
lunak agak berserat, beraroma keras mudah lepas dari buah;
b. Nangka salak/celeng/belulang, daging
buah tebal, agak kering aromanya kurang keras;
c. Nangka cempedak, daging buah tipis,
liat dan beraroma harum spesifik.
b.
Pernyemaian dan Penanaman Bibit.
1. Penyemaian
Diawal-awal tadi kami telah
mengemukaan suhu minimum dan suhu maksimum serta ketinggian yang cocock di
Tanami tanaman nangka. Kali ini kami akan membahas bagai mana cara penyemaian
dan penanaman bibit. Penanganan benih mencakup pencucian secara hati-hati untuk
membuang kulit biji yang berlendir dan membuang bagian perikarp yang berupa
tanduk; perlakuan ini akan memperbaiki perkecambahan. Benih disemai sewaktu
masih segar; jika diperlukan penyimpanan jangka pendek, benih tidak boleh
dibiarkan mengering. Benih yang memilki 40% dari kandungan air aslinya dan
disimpan dalam wadah plastik yang kedap, dengan suhu udara 20 derajat C masih
mampu berkecambah selama 3 bulan. Dalam kondisi yang memadai perkecambahan
dapat diawali setelah 10 hari dan mencapai persentase perkecambahan 80-100%
dalam jangka waktu 35-40 hari setelah disemai. Benih hendaknya diletakkan
mendatar atau dengan hilumnya menghadap ke bawah untuk perkecambahan. Cara
pembiakan pohon nangka dengan okulasi memerlukan keterampilan khusus dan
pengalaman dan persentase jadinya rendah. Keuntungannya antara lain cepat
berbuah dan sifatnya induknya dapat diturunkan.Tanaman yang digunakan sebagai
pangkal bawah adalah anakan nangka/cempedak yang asalnya dari biji.
Cara mencangkok dilakukan dengan cara mengupas kulit
sekeliling dalam 3-5 cm lebarnya. Luka yang telah dibuat dibiarkan kering kena
angin 1-2 hari. Kemudian luka bagian atas diolesi hormon rootone F, setelah itu
ditutup dengan tanah berkompos atau humus yang telah dibasahi dan dibalut
dengan sabut kelapa atau plastik yang telah diberi lobang-lobang kecil.
Biji disemai/ditanam ke dalam
kantong-kantong plastik yang sudah tersedia di bedengan sedalam setebal biji,
setelah itu ditutup lapisan tanah tipis. Biji akan berkecambah dengan rata-rata
daya kecambah dan persen jadi tanaman ± 90 %. Semai muda dipotkan
selambat-lambatnya setelah berdaun empat helai, karena bibit yang lebih tua
sulit untuk dipindahtanamkan (transplanting). Kesulitan ini dapat diatasi
dengan cara menyemaikan 1-2 benih langsung ke dalam satu wadah. Semai paling
cocok disimpan di bawah naungan (50-70 % intensitas cahaya matahari penuh). Untuk
bibit dari biji, penyiraman dilakukan secara teratur setiap pagi hari.
Sebaiknya persemaian diberi naungan yang tidak terlalu rapat dan menghadap ke
arah timur guna mencegah penguapan air yang terlalu cepat. Untuk bibit dari
cangkokkan, penyiraman dapat dilakukan secara teratur tiap hari untuk mencegah
kekeringan. Penyiraman ini dilakukan kalau belum ada hujan. Semai dari
cangkokan sebaiknya diberi naungan saat baru dipindahkan supaya tidak layu.
Bibit yang akan diangkut ke lapangan
penanaman sebaiknya disiram terlebih dahulu. Pengangkutan bibit ke lapangan
penanaman dilakukan pagi atau sore hari dan dikerjakan dengan hati-hati.
Pembongkaran bibit di lapangan dikerjakan hati-hati seperti halnya pada waktu
pengangkutan. Apabila jarak angkutan bibit cukup jauh, maka bibit yang telah
dibongkar dirawat lebih dahulu beberap hari sebelum ditanam. Bibit-bibit ini
(dari biji) dapat ditanam di lapangan sewaktu masih muda sekali, yaitu sebelum
perakarannya tumbuh keluar pot, sebab gangguan terhadap perakaran dapat
mematikan bibit itu. Bibit juga harus mempunyai ukuran tinggi 50-75 cm dan
berumur 1-1 1/2 bulan. Bibit dari okulasi dapat ditanam di lapangan pada umur
6-8 bulan. Jika panjang tunas telah mencapai 2-30 cm, potonglah bagian atas
pohon pangkal dan lukanya ditutup parafin. Untuk okulasi sebaiknya dilakukan
pada saat udara cerah dan tidak hujan. Bibit dari cangkokan, umumnya setelah
1-2,5 bulan, cangkokan sudah berakar banyak dan cangkok dapat diambil. Setelah
disapih beberapa hari, cangkok dapat ditanam di lapangan.
2. penanaman bibit
Sebelum kegiatan penanaman
dilaksanakan, perlu dilakukan pemeriksaan lapangan dan berdasarkan hasil
pemeriksaan lapangan ditentukan batas-batas areal. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman nangka seperti gulma, genangan air, struktur
serta pola tekstur tanah harus dibenahi/dikendalikan. Untuk itu tindakan
pembersihan lapangan secara total, pengaturan drainase dan pengolahan tanah
terutama di tempat yang akan dibuat lobang tanam. Sitem yang digunakan dengan
bedengan. Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bedengan
pembibitan sebagai berikut:
- Ukuran
bedengan beragam tetapi biasanya digunakan antara 5 x1 m atau 10 x 1 m.
- Bedengan
membusur arah Utara ke Selatan dan pinggirnya diperkuat dengan bambu, batu
merah, atau kayu serta permukaannya ditinggikan 10-15 cm dari atas
permukaan tanah.
- Antar
bedengan berjarak 0,45 m dan setiap 5-10 m bedengan dibuat jalan
pemeriksaan sekitar 60-100 m.
- Saluran
air dibuat sepanjang kiri kanan pemeriksaan.
- Bedengan
diberi naungan dengan atap nipah atau sarlom. Bagian yang menghadap ke
timur dibuat lebih tinggi daripada yang menghadap ke Barat.
- Dalam
bedengan disusun kantong-kantong plastik yang sudah diisi media tumbuh dan
sudah diberi lobang-lobang kecil di bagian bawahnya. Media tumbuh yang
digunakan campuran tanah lapisan olah, pupuk organik, dan pasir halus
dengan perbandingan 2:1:1. Ukuran kantong plastik yang digunakan 20 x 30
cm dengan tebal 0,08 mm dan berwarna hitam.
Apabila pH tanah bersifat terlalu
asam atau basa maka perlu dilakukan beberapa upaya agar nangka bisa tumbuh dan
memberikan hasil yang optimal. Apabila terlalu asam (pH<5) dapat ditambahkan
kapur, jika terlalu basa (pH>7)bisa ditambahkan belerang. Dosis yang dipakai
tergantung pada kondisi tanahnya namun sebagai pedoman 1 kg kapur atau belerang
untuk 1 m 3 lobang tanaman. Pada lobang tanam, tanah hasil galian dicampur
dengan pupuk kandang 20 kg/lubang dan dolomit 0,5 kg/lubang (untuk menaikkan
pH). Tanah campuran ini dimasukkan ke lubang 2-3 minggu sebelum penanaman.
Seminggu sebelum tanam berilah pupuk NPK (15-15-15) 100 gram ke dalam lubang
penanaman.
c.
Teknik Penanaman dan Pemeliharaan
Tanaman
a. Penentuan Pola Tanam
Pola usaha pekarangan adalah
bertanam di lahan sekitar rumah. Hasil ini tidak semata-mata untuk dijual
tetapi sebagian untuk dikonsumsi sendiri. Sedangakan pola usaha kebun yaitu
bertanam di lahan yang jauh lebih luas dari pekarangan dengan pertimbangan hasilnya
untuk memnuhi kebutuhan pasar, modal dan tenaga kerja cukup tersedia serta
lahannya sesuai dengan persyaratan tempat tumbuh nangka. Pola usaha kebun dapat
berbentuk kebun tanaman murni dan kebun tanaman campuran. Pada kebun tanaman
murni hanya ditanam satu jenis tanaman yaitu seluruhnya ditanami nangka.
Sedangkan di kebun campuran, pohon nangka dicampur nenas, pepaya, dan
sebagainya. Pohon nangka yang dipelihara di kebun buah jarak tanamnya 8 - 12 m,
dalam pola segi empat atau segi enam: kepadatan yang umum adalah 100-120
batang/ha. Jarak tanamnya antara lobang tanam 12 x 12 m atau 4 x 6 m. 2)
Pembuatan Lobang Tanam Lubang tanam dibuat dengan ukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 m atau
1 x 1 x 0,5 m. Pada saat penggalian lubang tanam, tanah bagian atas dipisahkan
dari tanah bagian bawah. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang yang
sudah matang sebanyak 20 kg per lubang. Lubang tanah yang telah digali
dibiarkan terbuka selama 1-2 minggu, agar mendapat sinar matahari sehingga
teroksidasi dengan baik. Untuk menghindari kendala tanah asam, tanah galian
dicampur dengan dolomit/kapur pertanian sebanyak 0,5-1 kg per lubang tanam dan
tanah campuran ini dimasukkan ke dalam lubang 2-3 minggu sebelum penanaman.
Untuk tanah yang terlalu berat, selain pengolahan tanah dapat pula ditambahkan
pasir sebanyak 0,5 kaleng per lubang. Seminggu sebelum tanam berilah NPK
(15–15– 15) 100 gram ke dalam lubang penanamn apabila perlu. Bibit hasil
semaian atau okulasi ditanam tegak dan kokoh ke dalam tengah lubang penanaman.
Jarak antara lubang tanam 12 x 12 m atau 4 x 6 m. Penanaman dilakukan sore hari
atau pagi hari pada permulaan musim penghujan yaitu saat curah hujan sudah
cukup merata. Bibit ditanam pada lubang yang sudah tersedia, tegak lurus.
Sebelum bibit ditanam, kantong plastik harus dibuang.
Kalau penanaman dilakukan di luar
musim penghujan atau karena adanya kelainan iklim, yaitu musim hujan tiba-tiba
berubah menjadi kemarau lagi, maka bibit yang telah ditanam perlu disiram
secara teratur. Pemberian mulsa di sekitar pohon nangka sangat perlu; terutama
pada saat musim kemarau untuk meningkatkan kelembapan tanah. Namun pada musim
hujan mulsa tidak diperlukan karena dapat mendatangkan serangan jamur. Mulsa
juga dapat dimasukkan ke dalam tanah sebagai pupuk organi, pemberian dua kali
per tahun sangat membantu pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk pabrik majemuk
dilakukan di Malaysia dengan dosis 2-3 kg per pohon.
b. Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman tanaman yang mati
dilakukan pada saat hujan masih turun di tahun pertama dan tahun kedua. Penyiangan
atau membebaskan tanaman dari serangan gulma atau tumbuhan pengganggu dilakukan
dengan cara membersihkan gulma secara manual/kimia dari tanaman nangka dengan
radius 1-2 m. Pengendalian gulma secara kimiawi menggunakan herbisida misalnya
Paracol 1,5 liter dalam 600 liter air per ha atau Roundup 2-3 liter dalam 800
liter air/ha. Penyiangan pertama dilakukan 1-2 bulan setelah penanaman,
selanjutnya setiap 2-4 bulan dilakukan selama 2-3 tahun. Penyiangan dilakukan
dengan cara manual atau kimiawi. Pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang
atau pupuk kompos 1-2 kali setahun sebanyak 20 kg per tanaman. Pemberian pupuk
anorganik dilakukan satu minggu setelah penanaman dengan dosis 100 gram NPK per
tanaman. Pemupukan kedua pada umur 6 bulan dengan dosis 150 gram NPK per
tanaman. Pemupukan ketiga dilakukan pada tanaman umur 12 bulan dengan dosis 200
gram per tanaman. Pemupukan keempat pada umur 18 bulan dengan dosis 250 gram
per tanaman dan pemupukan kelima dilakukan pada tanaman umur 24 bulan dengan dosis
300 gram per tanaman. Selanjutnya bagi tanaman yang sudah berbunga pada lahan
tidak subur dapat ditambahkan pupuk organik 650 gram/pohon.
Untuk meningkatkan tanaman
diperlukan tambahan pupuk daun guna merangsang pembentukan daun. Pemberian
pupuk daun dilakukan selang 2 minggu sampai tanaman umur 17 bulan. Jenis pupuk
daun yang digunakan Gandasil D/Bayfolan. Tanaman nangka membutuhkan drainase
yang baik. Pengairan ini diperlukan untuk meningkatkan produktivitasnya.
Tanaman nangka memiliki perakaran dalam, tidak membutuhkan penggenangan pada
saat musim kemarau karena tanaman nangka kurang toleran terhadap genangan.
Akarnya masih mampu meyerap air pada tanah yang dalam. Pemberian air tambahan
diperlukan selama dua tahun pertama pertumbuhannya.
Pemangkasan dilakukan pada bagian
tanaman yang tidak subur dan tidak produktif. Pemangkasan cabang dilakukan
terhadap pohon nangka yang bertajuk rimbun agar sinar matahari tidak terhalangi
sehingga merangsang perbungaan. Pemangkasan dibatasi pada penjarangan pucuk ketika
pohon mulai ditanam dan sedikit pemotongan dahan-dahan yang mengandung buah
agar memudahkan mencapai buah untuk dibungkus dan kemudian dipanen. Pemangkasan
cabang dimaksudkan untuk mengatur pembuahan, karena bunga betina muncul pada
batang utama atau cabang primer. Perangsangan pembungaan dilakukan dengan cara
melukai, mengebor/mengikat batang. Tujuan perlakuan untuk menghambat hasil
asimilasi daun agar tidak meyebar ke seluruh bagian tanaman, melainkan untuk
merangsang pembungaan. Agar buah nangka hasilnya baik dan besar, lakukan
penjarangan buah. Buah yang mulai membesar bungkuslah dengan kantong/kertas
semen yang sudah dicelupakan ke dalam larutan insektisida. Bisa juga dibungkus
dengan anyaman dedaunan, misalnya menggunakan daun-daun palem atau anyaman
kelapa. Tindakan ini dapat menghalangi serangan tikus atau kelelawar, dan
memikat semut yang dapat mengusir serangga lain sehingga diperoleh buah yang
kulitnya mulus dan cerah.
Hama dan
penyakit menjadi penghambat dan kendala yang merisaukan. Hama yang penting
diantaranya ialah :
Ø Ulat diaphania caesalis yaitu
penggerek pucuk, membuat terowongan sampai ke kuncup, pucuk muda, dan buah.
Pemotongan bagian yang terserang memutuskan daun hidupnya karena ulat-ulat ini
akan menjadi pupa di dalam terowongan itu; buah dilindungi dengan dibungkus
atau disemprot insektisida Thiodan 35 EC.
Ø Penggerak kulit batang; berupa
ulat-ulat Indarbela tetraonis dan Batocera rufomaculata diberantas dengan
mengasap lubang-lubang mereka/disemprot dengan insektisida sistemik yang
mengandung bahan aktif karboril (Sevin 85 S).
Ø Kumbang-kumbang belalai (weevil)
coklat yang menyerang kuncup,
Ø Ochyromera artocarpi, merupakan hama
nangka yang khas. Tempayaknya (grubs) masuk ke dalam kuncup dan buah yang masih
lunak, yang dewasa memakan daun. Bagian tanaman yang terserang dihancurkan, dan
diperlukan insektisida.
Ø Menyeruaknya kumbang bersayap
selaput (spittle bug),
Ø Cosmoscarata relata, memakan daun
muda. Nimfa hidup bersama-sama dalam suatu massa busa yang disekresi oleh
mereka ; nimfa dipungut dan dihancurkan.
Ø Larva lalat buah , Dacus dorsalis
dan D. umbrosus sering menyerang buah. Untuk menghindari serangannya, buah
nangka hendaknya dibungkus; buah yang matang atau kelewat matang jangan
dibiarkan bergeletakkan di tanah, tetapi hendaknya dikubur-kubur dalam, dan
penyemnprotan pada umpan dapat dilakukan.
Ø Hama-hama lainnya adalah
bermacam-macam serangga pengisap, seperti kutu tepung, afid, lalat putih, dan
‘thrips’, juga ulat perekat daun (leaf webber). Hama nangka yang lain adalah
kepik Helopeltis (Miridae,Hemiptera). Nimfa dan kepik dewasa menghisap cairan
bagian tanaman yang masih muda (daun dan buah). Ukuran telurnya 1,5 m,
diletakkan dengan cara ditusukkan pada jaringan tanaman. Masa inkubasi 5-7
hari. Nimfa dan kepik dewasa warnanya bervariasi, hijau atau kuning-kehitaman
dan kuning oranye. Mengalami 5 kali masa instar. Kepik dewasa panjangnya
berkisar 6,5-7,5 mm dengan kemampuan bertelur sampai 18 butir. Beberapa musuh
alami diantaranya yang berupa parasit adalah Euphorus helopeltis, Erythmelus
helopeltis dan sebagai predator adalah Sycanus leucomesus, Isyndrus sp. dan
Cosmolestes picticeps. Untuk pengendaliannya populasi biasanya terkendali oleh
musuh alam apabila populasi tinggi dapat dilakukan dengan insektisida misal
Lannate 25 WP, Atabron 50EC.
Sedangkan penyakit yang perlu diperhatikan ialah:
a) Bakteri mati bujang (Erwinia
carotovora) sering menyerang pohon nangka, juga cempedak. Jamur tersebut
pertama kali menyerang bagian pucuk dan turun pada tajuk berikutnya. serangan
yang hebat dapat mematikan pohonnya.
b) Di India dilaporkan serangan busuk
akar dan busuk batang dilakukan oleh jamur Rhizopus artocarpi yang menyebabkan
keruguian tanaman hingga 15-30 %. Jamur ini umunya meyerang tunas bunga.
Beberapa penyakit yang cukup penting antara
lain:
a. Colletotrichum lagenarium,
b. Phomopsis artocarpina,
c. Septoria artocarpi, dan
d. Corticium salmonicolor.
Jamur tersebut kebanyakan menyerang pada musim
penghujan. Pemotongan bagian tanaman yang terserang akan banyak membantun
mengatasi serangan, di samping itu sanitasi kebun dan pemupukan dapat
meningkatkan kesehatan tanaman.
d.
Panen dan Pasca Panen
1. Panen
Ciri dan umur panen serta kematangan buah ditentukan melalui
kriteria sebagai berikut:
- Apabila
buah tersebut dipukul-pukul dengan benda (misalnya punggung pisau) akan
berbuyi nyaring.
- Perubahan
warna kulit buahnya dari hijau pucat ke kuning kehijau-hijauan atau
kecoklat-coklatan.
- Mengeluarkan
bau yang khas atau aromanya harum.
- Durinya
mulai lunak dan jarak satu duri dengan duri lainnya semakin lebar
- Kulit
buah terlihat seperti akan pecah.
Cara pemetikan buah nangka matang ialah gagangnya dipotong
dengan pisau tajam dan buah nangka itu diturunkan dengan hati-hati. Pohon
nangka yang berbuah besar berbuah pada umur 5-10 tahun sedangkan nangka mini
pada umur 1,5-2 tahun. Pada umumnya buah masak setelah 8 bulan sejak bunganya
muncul. Umur maksimum produksi buah 20-30 tahun, sesudah itu harus diremajakan.
Hasil buah per tahun per pohon beragam umumnya berkisar 8-12 buah /pohon / tahun.
2. pasca panen terdiri
pasca panen terdiri dari tiga tahap
yaitu:
1. Pengumpulan
2. Penyimpanan
3. Penanganan lain.
Buah nangka dikumpulkan oleh
pemborong atau dibawa langsung ke pasar dan dijual ke pedagang eceran atau
dibelah dan dilepas satu-satu untuk dijual langsung ke konsumen. Daging buah
nagka yang tebal itu seringkali diekstrak, dibersihkan, dan dijual dalam
keadaan ekstrak segar. Jika persediaan melimpah, buah nangka diawetkan, caranya
ialah: daging buah dipisahkan dari bijinya, kemudian dicuci, dipipihkan, dan
dijemur ditambah gula atau sirop, atau tanpa diberi apa-apa. Hasil olahan ini
dijual sebagai kue kering. Di semenanjung Malaysia dilakukan pengalengan.
Daging buah nangka digunakan untuk mengharumkan es krim dan minuman/dijadikan
madu nangka, konsentrat, atau tepung dan dimanfaatkan dalam pembuatan minuman.
Biji nangka bisa dibuat tepung biji nangka yang dicampurkan ke dlam tepung
gandum untuk pembuatan roti. Penggunaan tepung biji nangka sebagai bahan
substitusi sebagian tepung terigu dalam pembuatan cookies dan BMC (Bahan
Makanan Campuran).
B.
PROSPEK PASAR
Prospek buah nangka sebenarnya dapat
dikatakan cukup cerah. Perrmintaan komoditas buah ini selalu menunjukkan
peningkatan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sayangnya, besarnya
permintaan belum dapat diimbangi dengan produksinya. Kondisi tersebut antara
lain disebabkan masih jarangnya perkebunan nangka yang dikelola dengan
pendekatan agribisnis. Prospek untuk meluaskan nangka di Asia Tenggara agak
suram. Pohon dan buahnya memiliki beberapa sifat buruk : hasil sulit
diperhitungkan, baik kualitasnya maupun waktunya, kerugian hasil,karena
penyakit dan hama, baunya yang terlalu menyenga dan ukuran buahnya terlalu
besar yang mengurangi potensi pasar ekspor. Akibatnaya secara ekonomis hasilnya
lebih rendah jika misalnya dibandingkan dengan belimbing manis, nangka dan
jambu biji. Pemeliharaan kultivar-kultivar unggul merupakan langkah yang
penting sekali dalam menutup perbedaan antara potensi dan budidaya. Ada
beberapa kultivar yang baru dan rasanya memikat konsumen yang sudah biasa
memakannya; kultivar-kultivar ini dapat digunakan untuk menembus pasaran lain.
Jika kultivar-kultivar dapat menggeser populasi yang berasal dari benih,
menjadi mudahlah mempelajari fenotipe pohonnya, mengingat semua pohon dari satu
kultivar memilki genotipe yang sama. Ini berarti perbedaan antar pohon dalam
irama pertumbuhan, waktu berbunga, intensitas penyerbukan, pembentukan buah dan
hasil produksi mungkin disebabkan oleh adanya faktor-faktor lingkungan. Jadi pengamatan fenologi suatu kultivar
di berbagai lingkungan dapat memberikan gambaran bagaimana berfungsinya pohon
dan memberikan pertanda untuk menyisihkan faktor-faktor pembatas hasil. Peranan
nangka pada masa mendatang bertumpu pada pemakaian secara umum bahan pembiak
melalui klon dan adanya pengertian yang baik terhadap fenologi pohon dan
kelebatan buahnya.
C.
POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGANNYA
Secara umum potensi dan pengembangan buah nangka sangat
menjanjikan ada beberapa pemanfaatan
buah dan tanaman nangka adalah sebagai berikut :
Di konsumsi sebagai
buah segar secara langsung
o Sebagai campuran berbagai makanan ataupun minuman segar
seperti es cendol, es campur dsb.
o Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai
makanan sayuran.
o Daun muda dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
o Sebagian masyarakat menanfaatkan pohon nangka sebagai
obat tradisional.
o Kayu nangka dianggap lebih unggul daripada jati untuk
pembuatan meubel, konstruksi bangunan pembubutan, tiang kapal, untuk tiang kuda
dan kandang sapi ( di Priangan), dayung, perkakas, dan alat musik.
Dalam perkembangannya seperti yang telah disinggung
diatas, buah nangka dimanfaatkan sebagai :
o Tepung biji nangka digunakan sebagai bahan baku
industri makanan (bahan makan campuran).
o Daging buah nangka diolah dan diproses lebih lanjut
menjadi berbagai macam panganan dan camilan seperti keripik nangka ataupun
dodol nangka yang banyak diminati oleh masyarakat luas dan sudah mulai peluang
yang besar untuk pasar ekspor.
Pengolahan buah nangka menjadi produk panganan memiliki
keuntungan sebagai solusi sifat buah nangka yang memiliki waktu simpan yang
singkat atau mudah busuk. Dengan bentuk olahan ini produk nangka memiliki masa
simpan yang lebih lama serta buah nangka dapat dinikmati dalam berbagai bentuk
panganan (lebih bervariasi).
Jenis tanaman nangka yang ada di Indonesia
cukup beragam. Varietas-varietas unggul nangka yang ditanam di Indonesia yaitu:
nangka bilulang/nangka celeng, nangka cempedak, nangka dulang, nangka kandel,
nangka kunir, nangka merah, nangka salak, nangka mini, dan nangka misin.
Masing-masing jenis memiliki tekstur buah yang berbeda, untuk
masing-masing olahan buah nangka dicari jenis daging buah nangka yang sesuai
dengan kebutuhan pengolahan.
D.
ANALISIS KELAYAKAN
Analisis Ekonomi Budidaya Tanaman
Perkiraan analisis usaha tani
tanaman nangka buah besar seluas 1 ha pada tahun 2007 di daerah Sukabumi (Jawa
Barat).
Biaya produksi tahun ke-1
- Tanah 1 ha @ m 2 x Rp. 20.000,- Rp. 20.000.000,-
- Bibit 150 pohon @ Rp. 50.000,- Rp. 7.500.000,-
- Pupuk
- Kandang 9500 kg @ Rp. 500,- Rp. 570.000,-
- Urea 1400 kg @ Rp. 3.800,- Rp. 5.320.000,-
- TSP 1400 kg @ Rp. 1.500,- Rp. 2.100.000,-
- KCl 1400 kg @ Rp. 1.600,- Rp. 2.240.000,-
- NPK 1400 kg @ Rp. 2.800,- Rp. 3.920.000,-
- Hormon/mineral 70 liter @ Rp. 3.500,- Rp. 245.000,-
- Obat dan pestisida
- Insektisida 150 liter @ Rp. 5.000,- Rp. 750.000,-
- Fungisida 150 liter @ Rp. 5.000,- Rp. 750.000,-
- Alat dan bangunan
- Bangunan dan sumur Rp. 2.500.000,-
- Alat semprot 2 unit @ Rp. 75.000,- Rp. 150.000,-
- Cangkul 2 buah @ Rp. 5.000,- Rp. 10.000,-
- Sabit 2 buah @ Rp. 3.500,- Rp. 7.000,-
- Garpu 2 buah @ Rp. 3.000,- Rp. 6.000,-
- Golok 2 buah @ Rp. 7.500,- Rp. 15.000,-
- Gunting pangkas 3 buah @ Rp. 5.000,- Rp. 15.000,-
- Gergaji pangkas 2 buah @ Rp. 6.000,- Rp. 12.000,-
- Ember 5 buah @ Rp. 3.000,- Rp. 15.000,-
- Tenaga kerja tetap
- Upah 5 bok 12 x 2 orang x Rp. 30.000,- Rp.
3.600.000,-
- Pakaian 5 x Rp. 45.000,- Rp. 225.000,-
- THR 5 x Rp. 25.000,- Rp. 125.000,-
- Tenaga kerja lepas
- Membuat lubang tanam 15 OH @ Rp. 3.000,- Rp. 45.000,-
- Memupuk dan menanam 25 OH @ Rp. 3.000,- Rp. 75.000,-
o
Jumlah biaya produksi tahun ke-1 Rp. 42.115.000,-
Pendapatan dan keuntungan
0. Tahun ke-5 produk ke 1:
0,25x150x30xRp. 30.000 Rp. 33.750.000,- maka Keuntungan Rp. 33.750.000 – Rp.
42.115.000 = - Rp. 8.365.000,-
1. Tahun ke-6 produk ke 2:
0,25x150x60xRp. 30.000 Rp. 67.500.000,- maka Keuntungan Rp.
67.500.000-Rp.8.365.000+Rp. 16.765.000 Rp. 42.370.000,-
Investasi rata-rata perpohon: Rp. 175.096,-
Keterangan: pada tahun ke-7 keuntungan sudah dapat menutupi
investasi yang dikeluarkan.
E.
Penutup
1) Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
proses pengolahan singkong menjadi tepung mocaf dimasa sekarang harus
digalakkan lagi untuk menunjang kebutuhan masyrakat akan permintaan tepung di
pasaran. Untuk menyikapi hal diatas perlu adanya upaya sosialisasi proses
pengolahan kepada daerah-daerah yang hasil pertanian, terutama perkebunan
singkong agar dapat mengolah hasilnya sendiri tanpa harus menjual ke daerah
lain.
2) Saran
Sebagai
mahasiswa yang akan terjun dimasyarakat
secara langsung proses pengolahan singkong perlu digalakkan agar, hasil
pertanian yang dihasilkan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat. Dan
menjadikan tepung mocaf sebagai alternatif lain yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pertanian
dan Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat. 2013. “Budidaya Nangka.” Dalam http://www.diperta.jabarprov.go.id. Diunduh 21 September 2014.
Hendro Sunarjono. 1987. Ilmu Produksi Tanaman Buah-Buahan.
Bandung: Sinar Baru.
Prihatman, Kemal. 2000. Sistim Informasi Manajemen
Pembangunan di Perdesaan. Jakarta : BAPPENAS.
Sugeng. 2013. “Buah
Namgka dan Kandungan Nutrisi”. Dalam http://www.gen22.net.
Diunduh 22 September 2014.
No comments:
Post a Comment