Batam (Antara Kepri) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mempromosikan potensi wisata setempat melalui program android.
"Selain bisa diakses lewat website, Wonderful Kepri bisa didownload di google play, untuk pemilik tablet atau ponsel berbasis android," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, Selasa.
Guntur mengatakan, promosi melalui jejaring sosial dengan memanfaatkan kemajuan teknologi lebih efektif daripada promosi melalui media-media lain seperti brosur, spanduk, baliho.
Ia mengatakan, saat ini pengakses internet dengan menggunakan telepon pintar sudah jauh lebih tinggi dibanding dengan pengakses melalui laptop atau komputer standar.
"Kelebihan ini yang coba kami manfaatkan untuk lebih memprtomosikan Wonderful Kepri yang berisi tempat-tempat wisata andalan," ungkap Guntur.
Guntur mengatakan, selama ini promosi wisata Kepri lebih banyak dilakukan di Malaysia dan Singapura yang saat ini paling banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai benua.
"Selama ini wisatawan yang berkunjung ke Singapura hanya sedikit yang juga berkunjung ke Batam dan wilayah lain di Kepri. Untuk sementara memang target utama kami," kata dia.
Dari data Dispar Kepri, hingga September kunjungan wisatawan asing ke terutama yang masuk melalui Batam, Karimun, Bintan, dan Tanjungpinang jumlahnya mencapai 1,2 juta pengunjung.
Guntur mengatakan, kunjungan wisatawan asing masing didominasi dari Singapura, Malaysia, China, Jepang, Korea Selatan, India, Filipina dan negara-negara asia lain.
Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri, pada November wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Kepri pada saat yang sama mencapai 22.421 orang atau turun 11,55 persen. JUmlah wisatawan asal Malaysia terbanyak kedua yang berkunjung ke Kepri selama September 2013, dengan konstribusi 15,19 persen.
Sedangkan wisatawan dari negara lainnya yang berkunjung ke Kepri konstribusinya masih di bawah 5 persen, seperti wisatawan dari China 3,79 persen, Korea Selatan 3,68 persen, India 2,96 persen, Jepang 2,77 persen, Filipina 2,72 persen, Inggris 1,70 persen, Australia 1,63 persen, dan Amerika 1,31 persen.(Antara)
untuk mendonload silahkan melalui website :
Editor: Dedi
No comments:
Post a Comment