Ir. Herman BudiS,
MP
Nama : SABKI
PROGRAM STUDI
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PGRI
YOGYAKARTA
A.
Kebutuhan Beras
Nasional
Jika menghitung kebutuhan beras secara
nasional secara kasar kita dapat memperolehnya dengan perkalian antara total
jumlah penduduk dengan kebutuhan konsumsi perkapita/tahun. Berdasarkan
data sensus penduduk 2014, penduduk kita berjumlah 244.814,90 jiwa, sedangkan
kebutuhan konsumsi perkapita antara 109 - 140 kg per tahun. dari data ini
diperoleh kebutuhan beras nasional per tahun adalah 244.814,90 x 140(0,14) ton/tahun
= 34.274,086 ton beras/tahun. Jika rendemen rata-rata 60% atau kira-kira 60 kg
beras dari 100 kg gabah, jadi kehilangan sebanyak 40 kg, maka dibutuhkan 1.370,9
jutaGabah Kering Giling (GKG)
B.
Kebutuhan luas
sawah nasional
Jika Rata-rata produksi per ha sawah
adalah 5 ton (GKG) per panen, maka kebutuhan luas sawah adalah 1.370,9 juta GKG
dibagi 5 ton = 274,1 juta ha dengan asumsi setahun panen sekali. Jika
setahun panen 2 kali maka dibutuhkan 137, juta ha. Apabila setahun panen 3 kali
hanya dibutuhkan 91,3 juta ha.
C.
Data luas sawah
di Indonesia
Luas sawah di Indonesia dari Badan Pusat
Statistik (BPS) melansir saat ini luasnya sekitar 7,8 juta ha. Selalu ada
perbedaan data antar instansi pemerintah, Jika kita menggunakan angka
minimal ada 7 juta lahan sawah irigasi maka sebenarnya produksi minimal beras
nasional kita adalah 7 juta x 5 ton per ha x 3 kali panen = 105 juta GKG
per tahun atau 63 juta ton beras per tahun.
D.
luas lahan yang
perlu ditambahkan sekitar :
Jika padi ditanam selama 3 kali dalam
setahun, luas lahan di indonesia surplus
sebanyak :7 juta (luas lahan yang ada)- 91,3 juta ha =- 84,3 juta ha.
Jika padi ditanam selama 2 kali dalam
setahun, luas lahan di Indonesia akan depisit sebanyak : 7 juta (luas
lahan yang ada)- 137, juta ha =- 130, juta ha.
Jika penaman dilakukan hanya sekali
dalam setahun, luas lahan di Indonesia akan depisit sebanyak : 7 juta – 274,1=-267,1
juta hektar.
A.
Kebutuhan
Kedelai Nasional
Jika menghitung kebutuhan kedelai secara
nasional secara kasar kita dapat memperolehnya dengan perkalian antara total
jumlah penduduk dengan kebutuhan konsumsi perkapita/tahun. Berdasarkan data sensus penduduk 2014,
penduduk kita berjumlah 244.814,90 jiwa. Data Food and Agriculture Organization
(FAO) tahun 2009 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi kedelai
rata-rata 7,65 kg per orang per tahun. dari data ini diperoleh kebutuhan
kedelai nasional per tahun adalah 244.814,90 x 7,65 kg/tahun = 1872833,985 kg beras/tahun atau sekitar 1.872, juta ton.
B.
luas lahan
kedelai nasional
Jika Rata-rata produksi per ha lahan
kedelai adalah 3 ton per panen, maka kebutuhan
luas lahan adalah 1.872, juta ton dibagi 3 ton = 624 juta ha dengan asumsi setahun panen
sekali. Jika setahun panen 2 kali maka dibutuhkan 312juta ha. Apabila
setahun panen 3 kali hanya dibutuhkan
208 jutaha.
C.
Data luas lahan
kedelai di Indonesia
Menurut Rusman saat ini, Indonesia hanya
mempunyai 570 ribu hektar lahan kedelai. makaproduksi minimal kedelai nasional
kita adalah 570 ribu x 3 ton per ha = 1.710
ribu ton kedelai pertahun.
D.
luas lahan yang
perlu ditambahkan sekitar :
Jika padi ditanam selama 3 kali dalam setahun, luas lahan di indonesia depisit sebanyak : 570
ribu (luas lahan yang ada)- (luas lahan
yang dibutuhkan) 208 juta ha = -207,430ribu ha.
Jika padi ditanam selama 2 kali dalam setahun, luas
lahan di Indonesia akan depisit sebanyak : 570 ribu (luas lahan yang ada)- 312 juta ha = -320,430 ribu ha.
Jika penaman dilakukan hanya sekali dalam setahun,
luas lahan di Indonesia akan depisit sebanyak : 570 ribu – 624 ribu ha = - 623,430
ribu hektar.
A.
Kebutuhan Jagung
Nasional
Jika menghitung kebutuhan jagung secara nasional
secara kasar kita dapat memperolehnya dengan perkalian antara total jumlah
penduduk dengan kebutuhan konsumsi perkapita/tahun. Berdasarkan data sensus penduduk 2014,
penduduk kita berjumlah 244.814,90 jiwa. Menurut Afdal (2014) Data Kebutuhan
setiap tahun jagung rata rata sekitar 2,280 ton dan untuk konsumsi jagung
per kapita sebanyak 4,78 kg per orang pertahun. dari data ini diperoleh
kebutuhan kedelai nasional per tahun adalah 244.814,90 x 4,78 kg/tahun = 1.170.215
kg jagung/tahun atau sekitar 1.170, juta
ton.
B.
Kebutuhan luas
lahan jagung nasional
Jika Rata-rata produksi per ha lahanadalah
6-8 ton per panen atau rata-rata 7 ton,
maka kebutuhan luas lahan adalah 1.170 juta ton dibagi 7 ton = 167,14juta ha dengan asumsi setahun panen
sekali. Jika setahun panen 2 kali maka dibutuhkan 83,57 juta ha. Apabila
setahun panen 3 kali hanya dibutuhkan
27,85 juta ha.
C.
Data luas lahan jagung
di Indonesia
Kalau kita lihat produksi jagung
Indonesia dibandingkan dunia, Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dirjen
Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), produksi jagung nasional
mencapai 17,6 juta ton pipilan kering dengan luas panen 4,8 juta hektare (ha).
Selalu ada perbedaan data antar instansi pemerintah, Jika kita menggunakan angka maxsimal 5 juta
Ha. Maka luaslahan jagung sebenarnya produksi minimal jagung nasional kita
adalah 5 juta ha x 7 ton per ha = 35
juta ton jagung/ pertahun.
D.
luas lahan yang
perlu ditambahkan sekitar :
Jika ditanam selama 3 kali dalam setahun, luas lahan di Indonesia depisit sebanyak : 5
juta (luas lahan yang ada)- (luas lahan
yang dibutuhkan) 27,85 juta ha = - 22,85 juta ha.
Jika ditanam selama 2 kali dalam setahun, luas lahan
di Indonesia akan depisit sebanyak : 5 juta
(luas lahan yang ada)- 83,57 juta ha = - 78,57 juta ha.
Jika penaman dilakukan hanya sekali dalam setahun,
luas lahan di Indonesia akan depisit sebanyak : 5 juta – 167,14 juta ha = -
162,14 juta hektar.
A.
Kebutuhan Gula
Nasional
Jika menghitung kebutuhan gula secara
nasional secara kasar kita dapat memperolehnya dengan perkalian antara total
jumlah penduduk dengan kebutuhan konsumsi perkapita/tahun. Berdasarkan data sensus penduduk 2014,
penduduk kita berjumlah 244.814,90 jiwa, sedangkan Indonesia konsumsi gula
rata-ratanya adalah ± 15 kg per orang pertahun.Dari data ini diperoleh
kebutuhan gula nasional per tahun adalah 244.814,90 x 15 kg/tahun = 3672223,5
kg beras/tahun atau sekitar 3.672, juta
ton /tahun. Jika rendemen rata-rata 10% atau kira-kira 10 kg gula dari 100 kg
tebu, jadi kehilangan sebanyak 90 kg, maka dibutuhkan 330,500 juta ton tebu
/tahun.
B.
Kebutuhan luas
lahan Tebu nasional
Jika Rata-rata produksi per ha lahan adalah 100
ton per panen dalam kurun waktu 1 tahun
(12 bulan), maka kebutuhan luas lahan adalah 330,500 juta ton dibagi 100 ton
= 3,305 juta ha dalam kurun waktu satu
tahun.
C.
Data luas Lahan Tebu di Indonesia
Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Gamal Nasir
mengatakan, luas lahan tanaman tebu pada 2013 mencapai 554.880 hektar (ha). maka produksi minimal tebu nasional kita
adalah 554.880 ha x 100 ton per ha =55.488 juta ton tebu/ pertahun.
D.
Luas Lahan Tebu
yang Perlu Ditambahkan
Tebu dipanen umur 12 bulan (1 tahun) maka, luas lahan di indonesia depisit sebanyak : 554.880
ha (luas lahan yang ada)- (luas lahan
yang dibutuhkan) 3,305 juta ha = - 2.740.120
ha.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2014, Oktober 26). Dipertahornak Agam Mencatat
Produksi Jagung Capai 59,792 Ton. Retrieved Desember 03, 2014, from Info
Publik:
http://infopublik.kominfo.go.id/read/94793/dipertahornak-agam-mencatat-produksi-jagung-capai-59792-ton-.html
Anonim. (n.d.). Rendemen Tebu. Retrieved Desember
03, 2014, from KPP BUMN:
http://www.kppbumn.depkeu.go.id/Industrial_Profile/PK4/Profil%20Tebu-1_files/page0003.htm
Kirom, F. (2010, agustus 26). kebutuhan beras nasional,
luas sawah dan kebohongan publik. Retrieved Desember 2014, 03, from
Komposiana:
http://politik.kompasiana.com/2010/08/26/kebutuhan-beras-nasional-luas-sawah-dan-kebohongan-publik-239912.html
Lesmana, A. (2011, Mei 05). Budidaya Tanaman Jagung
Hibrida. Retrieved Desember 03, 2014, from Agriculture Product:
http://agriculturproduct.blogspot.com/2011/05/budidaya-tanaman-jagung-hibrida.html
Nurhayat, W. (2013, September 20). Kenapa Indonesia
Ketergantungan Impor Kedelai? Ini Sebabnya. Retrieved Desember 2014, 03,
from Detik: http://finance.detik.com/read/2013/09/20/103433/2364356/4/2/kenapa-indonesia-ketergantungan-impor-kedelai-ini-sebabnya
Purwoko. (2014, Juni 30). Kedelai, Titik Rawan Ketahanan
Pangan Indonesia. Retrieved Desember 2014, 03, from komposiana:
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/06/30/kedelai-titik-rawan-ketahanan-pangan-indonesia-670490.html
Suryowati, E. (2013, Oktober 10). Kementan: Luas Lahan
Tebu Naik 108 Persen. Retrieved Desember 03, 2014, from Kompas.com:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/10/10/1946134/Kementan.Luas.Lahan.Tebu.Naik.108.Persen
Syahyuti. (2007). Nilai konversi GKP, GKG dan beras.
Retrieved Desember 2014, 03, from
http://syahyutiberas.blogspot.sg/2012/09/nilai-konversi-gkp-gkg-dan-beras.html