\

newnavbar

Monday 23 February 2015

KEBUTUHAN PANGAN DI INDONESIA BERAS, KEDELAI, JAGUNG DAN GUL





TUGAS MEKANISASI PERTANIAN
Ir. Herman BudiS, MP
Nama              : SABKI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2014
A.    Kebutuhan Beras Nasional
Jika menghitung kebutuhan beras secara nasional secara kasar kita dapat memperolehnya dengan perkalian antara total jumlah penduduk dengan kebutuhan konsumsi perkapita/tahun.  Berdasarkan data sensus penduduk 2014, penduduk kita berjumlah 244.814,90 jiwa, sedangkan kebutuhan konsumsi perkapita antara 109 - 140 kg per tahun. dari data ini diperoleh kebutuhan beras nasional per tahun adalah 244.814,90 x 140(0,14) ton/tahun = 34.274,086 ton beras/tahun. Jika rendemen rata-rata 60% atau kira-kira 60 kg beras dari 100 kg gabah, jadi kehilangan sebanyak 40 kg, maka dibutuhkan 1.370,9 jutaGabah Kering Giling (GKG)
B.     Kebutuhan luas sawah nasional
Jika Rata-rata produksi per ha sawah adalah 5 ton (GKG) per panen, maka kebutuhan luas sawah adalah 1.370,9 juta GKG dibagi 5 ton =  274,1 juta ha dengan asumsi setahun panen sekali. Jika setahun panen 2 kali maka dibutuhkan 137, juta ha. Apabila setahun panen 3 kali hanya dibutuhkan 91,3 juta ha.
C.     Data luas sawah di Indonesia
Luas sawah di Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS) melansir saat ini luasnya sekitar 7,8 juta ha. Selalu ada perbedaan data antar instansi pemerintah,  Jika kita menggunakan angka minimal ada 7 juta lahan sawah irigasi maka sebenarnya produksi minimal beras nasional kita adalah 7 juta x 5 ton per ha x 3 kali panen = 105 juta GKG  per tahun atau 63 juta ton beras per tahun.
D.    luas lahan yang perlu ditambahkan sekitar :
Jika padi ditanam selama 3 kali dalam setahun,  luas lahan di indonesia surplus sebanyak :7 juta  (luas lahan yang ada)- 91,3 juta ha =- 84,3 juta ha.
Jika padi ditanam selama 2 kali dalam setahun, luas lahan di Indonesia akan depisit sebanyak : 7 juta  (luas lahan yang ada)- 137, juta ha =- 130, juta ha.
Jika penaman dilakukan hanya sekali dalam setahun, luas lahan di Indonesia akan depisit sebanyak : 7 juta – 274,1=-267,1 juta hektar.

A.    Kebutuhan Kedelai Nasional
Jika menghitung kebutuhan kedelai secara nasional secara kasar kita dapat memperolehnya dengan perkalian antara total jumlah penduduk dengan kebutuhan konsumsi perkapita/tahun.  Berdasarkan data sensus penduduk 2014, penduduk kita berjumlah 244.814,90 jiwa. Data Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2009 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi kedelai rata-rata 7,65 kg per orang per tahun. dari data ini diperoleh kebutuhan kedelai nasional per tahun adalah 244.814,90 x 7,65 kg/tahun = 1872833,985 kg beras/tahun  atau sekitar 1.872, juta ton.
B.     luas lahan kedelai nasional
Jika Rata-rata produksi per ha lahan kedelai adalah 3 ton  per panen, maka kebutuhan luas lahan adalah 1.872, juta ton dibagi 3 ton =  624 juta ha dengan asumsi setahun panen sekali. Jika setahun panen 2 kali maka dibutuhkan 312juta ha. Apabila setahun  panen 3 kali hanya dibutuhkan 208 jutaha.
C.     Data luas lahan kedelai di Indonesia
Menurut Rusman saat ini, Indonesia hanya mempunyai 570 ribu hektar lahan kedelai. makaproduksi minimal kedelai nasional kita adalah 570 ribu x 3 ton per ha  = 1.710 ribu  ton kedelai pertahun.
D.    luas lahan yang perlu ditambahkan sekitar :
Jika padi ditanam selama 3 kali dalam setahun,  luas lahan di indonesia depisit sebanyak : 570 ribu  (luas lahan yang ada)- (luas lahan yang dibutuhkan) 208 juta ha = -207,430ribu ha.
Jika padi ditanam selama 2 kali dalam setahun, luas lahan di Indonesia akan depisit sebanyak : 570 ribu   (luas lahan yang ada)-  312 juta ha = -320,430 ribu ha.
Jika penaman dilakukan hanya sekali dalam setahun, luas lahan di Indonesia akan depisit sebanyak : 570 ribu – 624 ribu ha = - 623,430 ribu hektar.



A.    Kebutuhan Jagung Nasional
Jika menghitung kebutuhan jagung secara nasional secara kasar kita dapat memperolehnya dengan perkalian antara total jumlah penduduk dengan kebutuhan konsumsi perkapita/tahun.  Berdasarkan data sensus penduduk 2014, penduduk kita berjumlah 244.814,90 jiwa. Menurut Afdal (2014) Data Kebutuhan setiap tahun jagung rata rata sekitar 2,280 ton dan untuk konsumsi jagung per kapita sebanyak 4,78 kg per orang pertahun. dari data ini diperoleh kebutuhan kedelai nasional per tahun adalah 244.814,90 x 4,78 kg/tahun = 1.170.215 kg jagung/tahun  atau sekitar 1.170, juta ton.
B.     Kebutuhan luas lahan jagung nasional
Jika Rata-rata produksi per ha lahanadalah 6-8 ton  per panen atau rata-rata 7 ton, maka kebutuhan luas lahan adalah 1.170 juta ton dibagi 7 ton =  167,14juta ha dengan asumsi setahun panen sekali. Jika setahun panen 2 kali maka dibutuhkan 83,57 juta ha. Apabila setahun  panen 3 kali hanya dibutuhkan 27,85 juta ha.
C.     Data luas lahan jagung di Indonesia
Kalau kita lihat produksi jagung Indonesia dibandingkan dunia, Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), produksi jagung nasional mencapai 17,6 juta ton pipilan kering dengan luas panen 4,8 juta hektare (ha). Selalu ada perbedaan data antar instansi pemerintah,  Jika kita menggunakan angka maxsimal 5 juta Ha. Maka luaslahan jagung sebenarnya produksi minimal jagung nasional kita adalah 5 juta ha x 7 ton per ha  = 35 juta ton jagung/ pertahun.
D.    luas lahan yang perlu ditambahkan sekitar :
Jika ditanam selama 3 kali dalam setahun,  luas lahan di Indonesia depisit sebanyak : 5 juta  (luas lahan yang ada)- (luas lahan yang dibutuhkan) 27,85 juta ha = - 22,85 juta ha.
Jika ditanam selama 2 kali dalam setahun, luas lahan di Indonesia akan depisit sebanyak : 5 juta   (luas lahan yang ada)- 83,57 juta ha = - 78,57 juta ha.
Jika penaman dilakukan hanya sekali dalam setahun, luas lahan di Indonesia akan depisit sebanyak : 5 juta – 167,14 juta ha = - 162,14 juta hektar.

A.    Kebutuhan Gula Nasional
Jika menghitung kebutuhan gula secara nasional secara kasar kita dapat memperolehnya dengan perkalian antara total jumlah penduduk dengan kebutuhan konsumsi perkapita/tahun.  Berdasarkan data sensus penduduk 2014, penduduk kita berjumlah 244.814,90 jiwa, sedangkan Indonesia konsumsi gula rata-ratanya adalah ± 15 kg per orang pertahun.Dari data ini diperoleh kebutuhan gula nasional per tahun adalah 244.814,90 x 15 kg/tahun = 3672223,5 kg beras/tahun atau sekitar  3.672, juta ton /tahun. Jika rendemen rata-rata 10% atau kira-kira 10 kg gula dari 100 kg tebu, jadi kehilangan sebanyak 90 kg, maka dibutuhkan 330,500 juta ton tebu /tahun.
B.     Kebutuhan luas lahan Tebu nasional
Jika Rata-rata produksi per ha lahan adalah 100 ton  per panen dalam kurun waktu 1 tahun (12 bulan), maka kebutuhan luas lahan adalah 330,500 juta ton dibagi 100 ton =  3,305 juta ha dalam kurun waktu satu tahun.
C.      Data luas Lahan Tebu di Indonesia
Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Gamal Nasir mengatakan, luas lahan tanaman tebu pada 2013 mencapai 554.880 hektar (ha).  maka produksi minimal tebu nasional kita adalah 554.880 ha x  100 ton per ha  =55.488 juta ton tebu/ pertahun.
D.    Luas Lahan Tebu yang Perlu Ditambahkan
Tebu dipanen umur 12 bulan (1 tahun) maka,  luas lahan di indonesia depisit sebanyak : 554.880 ha  (luas lahan yang ada)- (luas lahan yang dibutuhkan) 3,305  juta ha = - 2.740.120 ha.





DAFTAR PUSTAKA


Anonim. (2014, Oktober 26). Dipertahornak Agam Mencatat Produksi Jagung Capai 59,792 Ton. Retrieved Desember 03, 2014, from Info Publik: http://infopublik.kominfo.go.id/read/94793/dipertahornak-agam-mencatat-produksi-jagung-capai-59792-ton-.html
Anonim. (n.d.). Rendemen Tebu. Retrieved Desember 03, 2014, from KPP BUMN: http://www.kppbumn.depkeu.go.id/Industrial_Profile/PK4/Profil%20Tebu-1_files/page0003.htm
Kirom, F. (2010, agustus 26). kebutuhan beras nasional, luas sawah dan kebohongan publik. Retrieved Desember 2014, 03, from Komposiana: http://politik.kompasiana.com/2010/08/26/kebutuhan-beras-nasional-luas-sawah-dan-kebohongan-publik-239912.html
Lesmana, A. (2011, Mei 05). Budidaya Tanaman Jagung Hibrida. Retrieved Desember 03, 2014, from Agriculture Product: http://agriculturproduct.blogspot.com/2011/05/budidaya-tanaman-jagung-hibrida.html
Nurhayat, W. (2013, September 20). Kenapa Indonesia Ketergantungan Impor Kedelai? Ini Sebabnya. Retrieved Desember 2014, 03, from Detik: http://finance.detik.com/read/2013/09/20/103433/2364356/4/2/kenapa-indonesia-ketergantungan-impor-kedelai-ini-sebabnya
Purwoko. (2014, Juni 30). Kedelai, Titik Rawan Ketahanan Pangan Indonesia. Retrieved Desember 2014, 03, from komposiana: http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/06/30/kedelai-titik-rawan-ketahanan-pangan-indonesia-670490.html
Suryowati, E. (2013, Oktober 10). Kementan: Luas Lahan Tebu Naik 108 Persen. Retrieved Desember 03, 2014, from Kompas.com: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/10/10/1946134/Kementan.Luas.Lahan.Tebu.Naik.108.Persen
Syahyuti. (2007). Nilai konversi GKP, GKG dan beras. Retrieved Desember 2014, 03, from http://syahyutiberas.blogspot.sg/2012/09/nilai-konversi-gkp-gkg-dan-beras.html